Sedekah Ilmu, Beberapa hari terakhir, bangsa Indonesia berduka akibat tragedi pesawat AirAsia yang hilang sejak Minggu (28/12/2014) lalu. Pada hari Selasa (30/12/2014), puing pesawat diketemukan dalam bentuk serpihan dan jenazah para penumpang yang menjadi korban, satu demi satu ditemukan dan dievakuasi oleh Basarnas dari perairan lepas pantai Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Namun, rupanya peristiwa tersebut tidak membuat salah satu stasiun TV Swasta Nasional ini mengurungkan untuk menyiarkan acara “ngunduh mantu” pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang disiarkan secara Live dari Bumi Sangkuriang, Bandung.
Alhasil, meskipun acara tersebut dipenuhi ratusan warga, gelombang kecaman langsung mengalir di situs-situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook.
Menurut jadwal yang beredar tertulis, acara Ngunduh Mantu Raffi-Nagita diperkirakan akan berjalan selama 4 jam 30 menit, dari pukul 18:00 hingga 22:30 WIB. Raffi Ahmad sendiri sebelumnya ingin menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Bandung, tapi tidak mendapat izin dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil
Namun, rupanya peristiwa tersebut tidak membuat salah satu stasiun TV Swasta Nasional ini mengurungkan untuk menyiarkan acara “ngunduh mantu” pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang disiarkan secara Live dari Bumi Sangkuriang, Bandung.
Alhasil, meskipun acara tersebut dipenuhi ratusan warga, gelombang kecaman langsung mengalir di situs-situs jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook.
“Di saat semua orang sedang berduka akibat AirAsia, Raffi ahmad malah nyiarin nikahannya di RCTI,” tulis salah satu akun yang kecewa dengan acara tersebut.
"@KPI_Pusat tolong ditegur dong RCTI dan Raffi dan Gigi yang ngadain acara ngunduh mantu live di tengah korban2 Air Asia yang bersedih,"
“Di saat tvone & metrotv nayangin progress airasia pagi-malam. Rcti malah nayangin ngunduh mantu live!! Apa nggak ada sedikit rasa berduka?,” kicau akun lainnya.
Menurut jadwal yang beredar tertulis, acara Ngunduh Mantu Raffi-Nagita diperkirakan akan berjalan selama 4 jam 30 menit, dari pukul 18:00 hingga 22:30 WIB. Raffi Ahmad sendiri sebelumnya ingin menggelar pesta rakyat di Alun-alun Kota Bandung, tapi tidak mendapat izin dari Walikota Bandung, Ridwan Kamil
Ini bukan pertama kalinya RCTI membuat tayangan Lebay, sebelumnya pada peristiwa Longsor Banjar Negara Jawa Tengah, RCTI juga menyiarkan secara live proses persalinan Ahsanti, Istri dari musisi sekaligus anggota DPR RI Terpilih periode 2014 – 2019, Anang Hermansyah. Kala itu acara tersebut juga mendapat kritikan dari masyarakat umum bahkan anggota Dewan dan Tokoh Masyarakat.
Nampaknya, media kini bukan hanya menjadi pembuka Informasi bagi masyarakat semata, akan tetapi kini telah dijadikan sebagai ladang meraup rupiah dan keuntungan semata demi kejayaan sebuah bisnis.
Kita mungkin berpikir, apa yang ada dibenak pasangan Raffi – Nagita maupun Anang – Ahsanti yang tetap mengizinkan acara mereka disiarkan secara live, atau mungkin mereka terlanjur meneken kontrak dengan pihak sponsor dan takut rugi, atau takut ratingnya turun. Tapi kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan kedua pasangan tersebut, karena itu menjadi hak mereka, kita tidak mungkin menyuruh Ahsanti menunda waktu melahirkan, atau menyuruh raffi ahmad membatalkan acara ngunduh mantu. akan tetapi sebagai bangsa masyarakat yang hidup bersosial dan dalam budaya ketimuran, hendaklah tetap mempertimbangkan setiap keputusan dengan bijak dan tetap mengedepankan "Tepo Sliro" dalam kehidupan bersosial dan bernegara, dan tentunya kita juga berharap kepada Pemerintah melalui KPI untuk mampu menjalankan fungsi kontrol sebagai Institusi pengawas program siaran pertelevisian.
Nampaknya, media kini bukan hanya menjadi pembuka Informasi bagi masyarakat semata, akan tetapi kini telah dijadikan sebagai ladang meraup rupiah dan keuntungan semata demi kejayaan sebuah bisnis.
Kita mungkin berpikir, apa yang ada dibenak pasangan Raffi – Nagita maupun Anang – Ahsanti yang tetap mengizinkan acara mereka disiarkan secara live, atau mungkin mereka terlanjur meneken kontrak dengan pihak sponsor dan takut rugi, atau takut ratingnya turun. Tapi kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan kedua pasangan tersebut, karena itu menjadi hak mereka, kita tidak mungkin menyuruh Ahsanti menunda waktu melahirkan, atau menyuruh raffi ahmad membatalkan acara ngunduh mantu. akan tetapi sebagai bangsa masyarakat yang hidup bersosial dan dalam budaya ketimuran, hendaklah tetap mempertimbangkan setiap keputusan dengan bijak dan tetap mengedepankan "Tepo Sliro" dalam kehidupan bersosial dan bernegara, dan tentunya kita juga berharap kepada Pemerintah melalui KPI untuk mampu menjalankan fungsi kontrol sebagai Institusi pengawas program siaran pertelevisian.