Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Ekstradisi RI-Singapura Tak Perlu Renegosiasi

Profesor Hikmahanto mengritik rencana pembahasan kembali ekstradisi RI-Singapura.

 
Sedekah Ilmu - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini membicarakan perjanjian ekstradisi dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Bogor. Dalam pembicaraan itu, menurut SBY, Indonesia mengajak Singapura untuk kembali duduk membicarakan perjanjian ekstradisi.

Namun, ahli hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyebut pertemuan ini perlu diluruskan. Sebab, menurut Hikmahanto, perjanjian tersebut telah selesai dirundingkan, bahkan telah ditandatangani sendiri oleh Yudhoyono dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada tahun 2007 di Istana Tampak Siring, Bali.

"Hanya saja perjanjian tersebut belum efektif karena Indonesia belum melakukan ratifikasi," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dalam pesan tertulis kepada VIVAnews, Selasa malam, 13 Maret 2012.

Hikmahanto menjelaskan alasan belum dilakukan ratifikasi karena ketika itu Singapura meminta Indonesia untuk secara tandem meratifikasi perjanjian pertahanan yang dikenal dengan nama Defense Cooperation Agreement (DCA).

Ketika itu DCA oleh banyak kalangan dianggap sangat tidak berpihak pada kepentingan Indonesia. "Akibatnya kehebohan di tingkat publik pun muncul," ucapnya.

Menurut Hikmahanto, publik pun tidak menghendaki buron ditukar dengan kedaulatan. Ini menyebabkan pemerintah mengurungkan niatnya untuk mengajukan RUU Pengesahan Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Pertahanan antara RI-Singapura ke DPR.

"Saat ini bila Perjanjian Ekstradisi hendak dituntaskan, maka perundingan tidak diperlukan lagi," ujarnya.

Adapun yang diperlukan adalah Singapura melepaskan syarat Perjanjian Pertahanan diratifikasi oleh Indonesia ketika Perjanjian Ekstradisi hendak diratifikasi.

Menurut Yudhoyono, dalam pertemuan di Istana Bogor, Singapura merespons baik hal itu. "Respons dari Singapura sebetulnya baik dan mereka juga bersedia manakala kita sudah siap membicarakan kembali dengan cara dan pendekatan yang baik," ujarnya.

Yudhoyono berharap dukungan politik dari bangsa Indonesia agar pemerintah lebih tenang merundingkan hal itu. "Saya tentunya berharap itu bisa dirampungkan dan saya juga menyerukan ketika kita sedang merampungkan atau menuntaskan itu, harapan saya dukungan politik dari bangsa ini juga kuat. dengan demikian kita bisa menggolkan apa yang menjadi keinginan kita," ujarnya.

Pada 27 April 2007, kedua pemerintah sudah sepakati perjanjian ekstradisi dalam pertemuan di Istana Tampak Siring, Bali. Namun DPR menolak meratifikasi perjanjian itu.
• VIVAnews

Sri Mulyani Kandidat Kuat Presiden Bank Dunia

Metrotvnews.com, Jakarta: Sri Mulyani Indrawati menjadi kandidat kuat calon Presiden Bank Dunia untuk menggantikan Robert Zoellick, berdasarkan pemungutan suara di sebuah situs dunia maya.

Mantan Menteri keuangan Kabinet Indonesia Bersatu itu dalam pemungutan suara di situs yang beralamat di www.worldbankpresident.org, menempati peringkat pertama dengan meraih dukungan 86 persen pada Ahad (26/2) sore.

Posisi Sri Mulyani jauh meninggalkan 8 nama kandidat lain yang juga tercantum dalam situs tersebut. Meski demikian, hasil yang tercantum dalam situs ini tidak akan mempengaruhi proses pemilihan yang telah ditetapkan oleh dewan direktur eksekutif Bank Dunia.

Bank Dunia dalam siaran persnya pada 17 Februari lalu mengatakan akan mengadakan pemilihan Presiden Bank Dunia setelah Presiden yang saat ini menjabat Robert Zoellick menyatakan tidak akan maju lagi dalam pemilihan selanjutnya. Masa jabatan Zoellick akan berakhir pada 30 Juni mendatang.sarjana

Selain Sri Mulyani, delapan nama yang muncul yakni Luisa Diogo (Mozambik), Michelle Bachelet (Cile), Ngozi Okonjo-Iweala (Nigeria), Marina Silva (Brasil), Trevor Manuel (Afrika Selatan), Luiz Inacio "Lula" da Silva (Brasil), Jairam Ramesh (India), dan Kemal Dervis (Turki). (MI/Wrt3)
:bayingakak:


Wakil Menteri Hukum dan HAM Sidak di LP Cipinang

Jakarta – Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana memergoki pengacara terpidana kasus suap Wisma Atlet Mindo Rosa Manulang, Jufri Taufiq dan Arif Rahman, membesuk Nazaruddin, terdakwa dalam kasus yang sama, di Rutan Cipinang pada Rabu (08/01) sekitar pukul 23.00 WIB. Selain pengacara Rossa, turut membesuk juga anggota Komisi III DPR yang sekaligus saudara kandung Nazaruddin, M. Nasir.

Mayat 30 tahun Masih Utuh dan Wangi

SITUBONDO - Warga Situbondo, Jawa Timur, gempar dengan jasad yang masih utuh dan berbau wangi kendati telah dimakamkan tiga puluh tahun. Saat keluarga hendak memindah jasad, ternyata masih utuh dan berbau wangi.

Makam Sukiyem, warga Desa Jangkar, Kecamatan Jangkar, Situbondo menghebohkan warga. Kejadian ini membuat warga penasaran dan bertandatangan dan ingin melihat dari dekat keanehan itu. Warga kemudian membacakan doa untuk jasad Sukiyem agar senantiasa tenang.