Sharing Dokumen dan Printer Via Hotspot

Sedekah Ilmu - Awalnya ane cuma kepikiran ama omongan atasan ane, kalo disalah satu UPT/ kantor cabang tempat ane kerja, sekarang udah menggunakan fasilitas jaringan Kabel LAN untuk sharing dokumen dan printer, ditambah tu Kepala Cabang pamer kalo fasilitas IT Kantornya lebih maju, secara kuping ane jadi sedikit panas, (maklum darah muda dengan semangat yang mulai tua qiqiqiqi). memang gag aneh sih jaman modern kayak gini tekhnologi sangat dibutuhin untuk membantu pekerjaan pegawai. 

Jujur ane sedikit Ill feel nulis ini, yang baca pasti pada mikir, “hari gini kok masih bahas jaringan Kabel LAN, baru bangun gan? Kemarin kemane aja” . Bener juga sih kalo yang ada dipikiran agan-agan seperti itu, sistem Jariingan LAN khususnya yang manfaatin kabel jaringan memang sudah lama digunakan, dari jaman ane SD kayaknya udah mulai berkembang, baik untuk koneksi internet maupun sharing data dokumen antar komputer, tapi ane kudu jujur, meskipun udah lama tau informasi mengenai sistem Jaringan LAN, tapi ane belum pernah Praktek. Secara gitu, duit gag punya, mau masang juga buat apaan, lha wong ane dulu cuma pengangguran hehehehehe..  ya kalo sekarang ane praktekin sekalian buat bantu temen-temen di kantor biar kerjaannya makin gampang, sekalian bikin amal ..

Dah langsung aja deh kita bahas sesuai judul, Kalo diatas ane ngomongin sedikit masalah sharing data lewat jaringan kabel LAN, nah disini ane mau sedikit sharing pengalaman ane manfaatin Wifi/Hotspot untuk sharing data dokumen dan printer (Nirkabel). Yang perlu dan wajib agan-agan siapin pastinya Komputer yang mempunyai fasilitas wireless, untuk PC jadul musti dibeliin wireless, Printer ama Jaringan Internet.

Anggap aja udah ada fasilitas hotspot/akses point ditempat agan, Langkah pertama, Install Driver Printer ke komputer yang akan dijadiin komputer utama/server. Nah kalo printer ama komputer utama udah tersambung dan  bisa digunakan, selanjutnya koneksikan komputer ke jaringan hotspot, agan buka  Menu Utama/Start – Control Panel – Homegroup. (untuk mudah mencari pada menu control panel munculkan semua category menu).

Kalo udah buat Homegroup baru, klik Homegroup kemudian pilih Create a Homegroup ikuti instruksinya, kalo agan-agan mengikuti instruksi dengan benar maka agan akan mendapatkan pasword.




Print pasword tersebut, Ingat paswordnya karena pasword tersebut akan diminta pada saat ada komputer/laptop client hendak bergabung dalam homegroup, kemudian agan bisa mengatur apa aja yang ingin dibagi (Dokumen, Printer, Musik, Video, Gambar)  centang pada box pilihan, ijinkan share data dengan memilih menu Allow, agar agan bisa melakukan sharing. Nah pekerjaan menyiapkan komputer utama/server udah selesai.



Langkah selanjutnya yaitu menyiapkan Komputer Client,  anggap aja agan pake laptop, koneksikan laptop ke internet, kalo udah buka  Menu Utama/Start – Control Panel – Homegroup. Nah kalo pada komputer utama tadi agan udah bikin homegroup, pada komputer client secara otomatis akan mendeteksi homegroup baru dan muncul tulisan join/gabung. Klik join kemudian masukkan pasword. 



Jika sudah berhasil tersambung. Maka di explorer komputer agan akan muncul Menu Homegroup yang berisi nama-nama komputer  yang telah tergabung dalam Homegroup yang agan buat. 









Nah, selanjutnya untuk melakukan sharing data, agan-agan bisa langsung memilih nama komputer pada homegroup.

Untuk dapat menggunakan printer dari komputer client, pertama buka Menu Utama/Start – Devices and Printers –  klik Tab Add a Printer dan klik Add a network, Wireless or Bluetooth printer , komputer akan melakukan pencarian printer secara otomatis,  jika sudah muncul nama printer yang agan inginkan, pilih nama printer lalu klik next, biarkan komputer menginstall driver printer,  jika sudah selesai, secara otomatis akan terbuka jendela Printer Properti  klik Print Test Page untuk mencoba apakah printer dapat berfungsi dengan benar. 

Sedikit tips tambahan, kalo ditempat agan punya beberapa akses point/Hotspot , baiknya komputer utama dan dan komputer client menggunakan akses point yang sama, usahakan nama komputer Utama/server berbeda dengan komputer client lainnya untuk memudahkan memanajemen data. Pada dasarnya semua printer yang terhubung pada komputer utama maupun komputer klien, akan terdeteksi dan dapat digunakan oleh semua komputer yang tergabung dalam Homegroup setelah terinstall drivernya.

Kenali dan pelajari setiap masalah yang muncul karena menurut pengalaman ane sebagai  newbie, pertama kali melakukan itu memang sedikit membingungkan karena dari beberapa referensi yang ane baca mesti melakukan settingan pada alamat Internet Protocol (IP). Ternyata  hal itu tidak perlu ane lakukan karena alamat IP secara otomatis di buat oleh jaringan internet itu sendiri, asalkan agan-agan menggunakan akses point yang sama maka masalah yang pernah ane alami tidak akan agan-agan alami. Ane pakai OS Windows 7 dan Printer Canon Pixma iP 2770 series, untuk sharing beda OS ane belum nyoba, tapi ane rasa gag ada masalah selama itu OS Windows. Kalo untuk share ke beda OS (ex: Windows – Linux) mungkin bakal ada sedikit problem (soalnya belum nyoba juga)

Ane rasa udah cukup nih, Semoga Bermanfaat.. kritik dan saran sekalian kuenya mohon dikirimkan ke ane. Terima Kasih (703)

Kenali dan Pilih Sarapan Sehat

SARAPAN pagi bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Tetapi, pastikan memilih makanan yang sehat. Makanan apa yang paling tepat? Pakar nutrisi menganjurkan Anda untuk memulai hari dengan whole grain seperti oatmeal atau beras merah. Makanan yang bersifat mengenyangkan ini tidak menyebabkan peningkatan gula darah secara tiba-tiba karena diolah secara perlahan. Selain itu, makanan ini diserap dengan perlahan sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Apakah hanya whole grain? Tentu saja tidak, masih banyak jenis makanan yang bisa Anda konsumsi serta beberapa makanan yang perlu Anda hindari saat sarapan, inilah contohnya:

Yang sebaiknya dikonsumsi:

Sereal yang biasanya terdapat campuran susu karena sama saja dengan makan besar. Pilihlah sereal tanpa atau rendah gula.

Telur merupakan pilihan yang baik untuk sarapan. Tetapi, tentunya dalam jumlah sedang.

Cobalah sandwich telur. Anda bisa kreatif dengan menambahkan keju atau ham dengan takaran sedang.

Kue dadar (pancake). Makanan satu ini merupakan pilihan yang tepat. Untuk mengurangi jumlah kalori, gantilah mentega dan sirup dengan buah segar.

Roti bakar. Roti bakar tetaplah pilihan yang baik untuk sarapan. Tetapi, pastikan menghindari penggunaan mentega terlalu banyak.

Jus. Jangan lupa jus saat sarapan. Anda bisa mendapatkan energi dari jus tanpa harus minum kopi.

Salad buah. Ini bisa menjadi pilihan yang baik. Pilihlah beberapa jenis buah yang Anda suka dan kombinasikan jadi hidangan segar. Buah juga mengandung energi untuk mencukupi kebutuhan anda.

Yang sebaiknya dihindari:

Donat bergula. Makanan ini akan menyebabkan penurunan gula darah sekitar 2 jam setelahnya. karena itu, Anda akan kembali tergoda untuk makan sesuatu. Rasa lapar yang ditimbulkan justru akan memicu Anda mengosumsi lebih banyak makanan bergula lainnya.

Makana batangan (bar). Jika berniat menjadikan bar yang mengandung 30 gram gula sebagai sarapan, ada baiknya mempertimbangkan ulang. Sebagian besar makanan batangan ini mempunyai kandungan yang hampir sama saja dengan candy bar.

Perhatikan label. Dengan membaca label, Anda bisa memastikan apakah kandungan makanan tersebut sehat atau tidak. Pilihlah semua makanan yang rendah gula atau tanpa gula sama sekali. ( OL-08)

3 Kota Besar RI Berdaya Saing Di Tingkat Dunia

Kota besar di Indonesia kembali masuk dalam radar dunia. Kali ini sebanyak tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta, Surabaya, dan Bandung masuk dalam kota dengan daya saing terbaik di dunia.

Hal tersebut terungkap dari hasil riset Economist Intelligence Unit (EIU) bekerja sama dengan Citigroup yang diperoleh VIVAnews.com, Rabu, 14 Maret 2012.

Dalam daftar The Global City Competitiveness Index 2012, Jakarta menempati posisi 81 dari 120 kota besar di dunia. Total nilai yang diperoleh Jakarta 44,1. Sementara itu, Surabaya dan Bandung menempati posisi ke-110 dan 114 dunia dengan nilai masing-masing 35,9 dan 34,8.

Sebagai informasi, EIU dan Citigroup menetapkan skala 1-100 untuk menilai daya saing kota besar di 120 negara. Di level Asia Pasifik, peringkat ketiga kota besar di Indonesia itu masing-masing untuk Jakarta (24), Surabaya (40), dan Bandung (43).

Pada pemeringkatan tersebut, kota metropolis di Amerika Serikat, New York, menempati posisi puncak dengan nilai 71,4. Menguntit di posisi berikutnya dalam jajaran lima besar adalah London dengan nilai 70,4, Singapura (70), Hong Kong (69,3), dan Paris (69,3).

Sementara itu, di level Asia Pasifik, kota-kota metropolis utama masih menjadi pemuncak 5 besar. Selain Singapura dan Hong Kong yang berada di posisi pertama dan kedua, tiga kota lainnya adalah Tokyo dengan nilai 68, Sydney 63,1, dan Melbourne 62,7.

EIU menilai daya saing merupakan sebuah konsep holistik. Di samping faktor utama berupa skala dan pertumbuhan ekonomi, penilaian daya saing sebuah kota juga melihat pada dukungan kebijakan dan bisnis, kualitas sumber daya manusia, dan kualitas hidup.

"Faktor-faktor ini tak hanya membantu sebuah kota mempertahankan pertumbuhan ekonomi, tapi juga menciptakan stabilitas dan kondisi sosial serta ekonomi yang harmonis," ujar laporan tersebut.

Ekstradisi RI-Singapura Tak Perlu Renegosiasi

Profesor Hikmahanto mengritik rencana pembahasan kembali ekstradisi RI-Singapura.

 
Sedekah Ilmu - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hari ini membicarakan perjanjian ekstradisi dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong di Istana Bogor. Dalam pembicaraan itu, menurut SBY, Indonesia mengajak Singapura untuk kembali duduk membicarakan perjanjian ekstradisi.

Namun, ahli hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menyebut pertemuan ini perlu diluruskan. Sebab, menurut Hikmahanto, perjanjian tersebut telah selesai dirundingkan, bahkan telah ditandatangani sendiri oleh Yudhoyono dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada tahun 2007 di Istana Tampak Siring, Bali.

"Hanya saja perjanjian tersebut belum efektif karena Indonesia belum melakukan ratifikasi," kata Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, dalam pesan tertulis kepada VIVAnews, Selasa malam, 13 Maret 2012.

Hikmahanto menjelaskan alasan belum dilakukan ratifikasi karena ketika itu Singapura meminta Indonesia untuk secara tandem meratifikasi perjanjian pertahanan yang dikenal dengan nama Defense Cooperation Agreement (DCA).

Ketika itu DCA oleh banyak kalangan dianggap sangat tidak berpihak pada kepentingan Indonesia. "Akibatnya kehebohan di tingkat publik pun muncul," ucapnya.

Menurut Hikmahanto, publik pun tidak menghendaki buron ditukar dengan kedaulatan. Ini menyebabkan pemerintah mengurungkan niatnya untuk mengajukan RUU Pengesahan Perjanjian Ekstradisi dan Perjanjian Pertahanan antara RI-Singapura ke DPR.

"Saat ini bila Perjanjian Ekstradisi hendak dituntaskan, maka perundingan tidak diperlukan lagi," ujarnya.

Adapun yang diperlukan adalah Singapura melepaskan syarat Perjanjian Pertahanan diratifikasi oleh Indonesia ketika Perjanjian Ekstradisi hendak diratifikasi.

Menurut Yudhoyono, dalam pertemuan di Istana Bogor, Singapura merespons baik hal itu. "Respons dari Singapura sebetulnya baik dan mereka juga bersedia manakala kita sudah siap membicarakan kembali dengan cara dan pendekatan yang baik," ujarnya.

Yudhoyono berharap dukungan politik dari bangsa Indonesia agar pemerintah lebih tenang merundingkan hal itu. "Saya tentunya berharap itu bisa dirampungkan dan saya juga menyerukan ketika kita sedang merampungkan atau menuntaskan itu, harapan saya dukungan politik dari bangsa ini juga kuat. dengan demikian kita bisa menggolkan apa yang menjadi keinginan kita," ujarnya.

Pada 27 April 2007, kedua pemerintah sudah sepakati perjanjian ekstradisi dalam pertemuan di Istana Tampak Siring, Bali. Namun DPR menolak meratifikasi perjanjian itu.
• VIVAnews

Wim tak Kaget Indonesia Dibantai Bahrain

VIVAbola - Mantan pelatih Timnas Indonesia yang sekarang ditunjuk sebagai direktur teknik, Wim Rijsbergen, mengatakan hasil buruk yang ditelan 'Pasukan Merah-Putih' saat dibantai Bahrain 10-0 tidak terlalu mengejutkannya.

Pria berusia 60 tahun itu diturunkan dari posisi pelatih setelah menelan lima kekalahan dalam laga kualifikasi Grup E pra-Piala Dunia 2014, dan digeser oleh PSSI ke pos direktur teknik.

Dan menanggapi "skor mencurigakan" yang menghiasai semua tajuk utama berita olahraga internasional itu, Rijsbergen menilai hal tersebut hal yang lumrah karena dicoretnya pemain-pemain Indonesia Super League (ISL), karena bermain di liga yang dinilai PSSI sebagai break-away league.

"Hasil 10-0 itu tidak mengejutkan saya," ujar Rijsbergen kepada De Telegraaf. "Pemain terbaik di Indonesia bermain di kompetisi ilegal karena itu tidak bisa terpilih dalam skuad tim nasional." lanjutnya.

Wim juga mendukung langkah FIFA untuk melakukan investigasi lebih lanjut menyangkut skor mencolok yang sebenarnya bisa meloloskan Bahrain, jika Qatar gagal mengimbangi Iran.

"Biar mereka (melakukan investigasi) dan jika mereka menemukan sesuatu, mereka bisa langsung melakukan intervensi," nilai pria Belanda tersebut.

"Indonesia tidak bisa menyangkal ada sesuatu yang mencurigakan dan dalam masa lalu mereka memang di warnai oleh korupsi," lanjut Wim.

Saat ditangani Wim, Timnas Indonesia yang saat itu masih diperkuat pemain-pemain ISL macam Bambang Pamungkas, Ahmad Bustomi sampai Christian 'El Loco' Gonzales juga gagal mencuri satu poin pun setelah harus mengakui keunggulan Iran, Qatar dan Bahrain sehingga terperosok ke dasar klasemen Grup E.