Advertisement
"Ratusan pasangan mesum, terkena razia"
Sedekah Ilmu, - Surabaya, Himbauan Walikota Surabaya Tri Rismaharini kepada warga surabaya untuk tidak merayakan hari valentine, nampaknya tidak dipatuhi oleh sebagian warganya. Tim Satpol PP kota Surabaya berhasil merazia ratusan pasangan tidak resmi dibeberapa hotel di wilayah surabaya, mereka yang tertangkap razia diduga akan melakukan tindakan asusila.
Dari ratusan pasangan bukan suami istri yang terkena razia, terdapat pasangan yang masih duduk dibangku sekolah menengah atas, bahkan disalah satu hotel, didapati pula pasangan kakek nenek yang bukan suami istri. AG inisial kakek tersebut beralasan, bahwa dirinya bersama pasangan tidak resminya berada di salah satu kamar hotel hanya untuk membahas masalah pekerjaan. "saya gag ngapa-ngapain sama dia, saya cuma membahas masalah pekerjaan, karena dia butuh pekerjaan" kilah sang kakek saat menjawab pertanyaan wartawan.
Ilustrasi Banner penolakan hari Valentine |
Selain razia pasangan tidak resmi, satpol PP surabaya juga merazia mini market yang menjual produk coklat yang dijual satu paket dengan kondom. Selanjutnya bagi mereka yang terkena razia akan didata dan dikirim ke Liponsos, Keputih, Sukolilo.
Di Indonesia, perayaan hari Valentine memang menjadi hal yang masih menjadi kontroversi, selain tidak jelas asal usulnya, perayaan hari Valentine dianggap lebih banyak mudharatnya, selain itu Hari Valentine juga dianggap tidak cocok dengan budaya timur dan budaya masyarakat indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Sebenarnya, Majlis Ulama Indonesia telah memfatwakan bahwa memperingati Hari Valentine hukumnya haram, namun fatwa tersebut sepertinya tidak didukung penuh oleh seluruh pemda, meskipun ada beberapa kepala daerah yang melarang pelaksanaan perayaan valentine, namun ada beberapa kepala daerah lainnya yang memberikan ijin terhadap pelaksanaan kegiatan perayaan hari Valentine.
Tinggalkan Coretan, Terima Kasih Kunjungannya Mas Bro dan Mbak Bray
EmoticonEmoticon