Showing posts with label Daerah. Show all posts
Showing posts with label Daerah. Show all posts

Hanya 10 Menit Menerbitkan Kartu Keluarga

Sedekah Ilmu, Tepatnya satu bulan yang lalu, lahir putra kecil nan mungil dari rahim istriku tercinta, titipan sekaligus rezeki dari Allah SWT untuk keluarga kecil kami, bahagia bercampur haru ketika melihat foto malaikat kecilku, tapi merasa sangat sedih karena saat istriku melahirkan, aku tak ada disampingnya, saat ia berjuang sendiri aku hanya bisa mengirimkan doa, semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan keselamatan untuknya, sejak menikah kami tinggal terpisah, meskipun sesekali aku pulang kampung untuk menengoknya, rasanya tak pernah bisa terobati kerinduanku akan istri dan keluargaku, yah musti bersabar karena untuk sementara waktu kami harus hidup berjauhan, sudah menikah tapi rasanya seperti bujangan he he he.

Oiya, anakku lahir tanggal 6 September 2015, aku memberinya nama Danish Rafif Hanan sebagai wujud doa dan harapan kami kepadanya kelak, maksud arti dari namanya yaitu Anak Laki-Laki yang Bijaksana, Berilmu dan Dikasihi oleh Allah SWT. Amiin. Hari ini adalah tepat ia berumur 1 bulan, hah aku hampir lupa akan kewajibanku, untuk memasukkan namanya dalam daftar Kartu Keluarga dan membuatkannya Akta Lahir. Sebenarnya dari jauh-jauh hari istriku sudah mengingatkan untuk segera membuatkan Akta Lahir dan merubah KK, tapi karena aku kerja di luar kota, otomatis hampir tidak ada waktu untuk mengurus sendiri ke kantor Catatan Sipil. Sempat kepikiran buat ngurus lewat calo, tapi biasanya lama dan mahal, karena pernah punya pengalaman kurang menyenangkan waktu mengurus KTP melalui perantara, bukannya gag mau ngurus sendiri, tapi karena waktu di hari kerja yang sangat tidak memungkinkan untuk datang mengurus kelengkapan dokumen.

Kartu Keluarga
Singkatnya, sebelum mengurus KK dan Akta Lahir aku udah nyiapin semua berkas dokumen yang dibutuhkan, dokumen yang diminta untuk membuat KK dan Akta Lahir di Dinas Catatan Sipil di kotaku (Klaten) yaitu :

  1. Foto copy KTP suami Istri
  2. Asli dan Foto copy KK lama yang dilegalisir
  3. Foto copy akta nikah orang tua
  4. Foto copy KTP 2 orang saksi kelahiran
  5. Asli dan Foto copy surat keterangan lahir dari dokter / bidan rumah sakit / puskemas atau keterangan lahir dari kelurahan
  6. Pengantar dari desa / kelurahan diketahui kecamatan
  7. Mengisi formulir / surat keterangan kelahiran (formulir bisa diminta didesa/kecamatan atau langsung di kantor Catatan Sipil dan Kependudukan)


Namun, berdasarkan pengalamanku, dari semua syarat diatas, surat pengantar dari desa tidak diharuskan, karena formulir / surat keterangan kelahiran sudah ditandatangani dan di stempel oleh kepala desa tapi lebih baik jika ada. Setelah berkas sudah lengkap, aku segera tancap gas ke dinas Capilduk, yah kurang lebih 17 km dari tempat tinggalku, niatin pagi-pagi kesana biar nggak ngantri, pas sampai disana waktu menunjukkan pukul 07.30 wib, nggak disangka, rupanya di loket para abdi negara sudah siap melayani masyarakat (saluuttt) nggak rugi pada digaji negara.. hehe. Sampai disana segera kumasukkan berkas permohonan Akta Lahir dan KK, petugasnya langsung menerima dan mempersilahkan menunggu di kursi depan loket, sembari menunggu mataku memperhatikan setiap sudut ruang tunggu, disana ada banner terpampang begitu jelas bertuliskan "Layanan Dokumen Kependudukan Diberikan Secara Gratis" wuihh rupanya gratis tho.. wah, beberapa bulan yang lalu aku harus merogoh kocek hingga ratusan ribu untuk sekedar mengurus KTP elektronik, itupun aku juga harus datang sendiri untuk diambil data dan sidik jari, dan rupanya KTP yang dijanjikan si perantara harus menunggu 3 bulan.

Tidak sampai 10 menit, si petugas loket memanggil namaku, sambil menyodorkan KK baru yang telah selesai diketik, "Pak, mohon diperiksa kembali data yang telah diisi, jika sudah cocok, bapak bububi tanda tangan" pinta petugas loket kepadaku. Karena data yang diisikan susah benar, akupun segera menandatangani KK. Rupanya untuk membuat KK di kabupaten Klaten cuma butuh waktu 10 menit dalam kondisi normal / tidak mengantri, dan diberikan secara "Gratis". Untuk pembuatan Akta Lahir, harus menunggu maksimal 2-3 hari kerja.

Setelah selesai mendapatkan KK, dan diminta kembali 2 hari berikutnya untuk mengambil Akta Lahir, akupun segera berpamitan kepada petugas dan tak lupa memberikan senyuman termanisku sebagai ungkapan terima kasihku karena diberikan pelayanan prima ha ha ha, bagi teman-teman yang ingin mengurus KK dan Akta Lahir, sebaiknya langsung datang sendiri di Capilduk tanpa melalui calo / perantara, asalkan semua syarat dokumen lengkap, maka teman-teman juga akan mendapatkan pelayanan prima. Ingat yah, jika tidak mempunyai dokumen kependudukan, seperti KK, Akta Lahir dan KTP, maka teman-teman tidak akan mendapatkan layanan yang berkaitan dengan kependudukan dan layanan publik secara optimal, oleh karena itu jangan lupa untuk segera mengurus dokumen kependudukan.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca, semoga sharing pengalaman ini bermanfaat.

Jembatan Putus, Puluhan Siswa SD Terjatuh Ke Sungai

Sedekah Ilmu, -  "Tuntulah Ilmu Walaupun Sampai Di Negeri Cina" mungkin inilah pepatah yang selalu menjadi penyemangat bagi anak-anak siswa SD di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Setiap hari ratusan siswa calon pemimpin bangsa ini berjalan menyusuri jalan tak beraspal menuju sekolah mereka, bukan hanya jalan yang tak layak yang mereka harus lewati, namun sebuah jembatan gantung tua yang dibangun seperempat abad yang lalu, turut berjasa mengantarkan mereka menyeberang menuju ke sekolah setiap harinya.

Tapi tidak ada yang tahu, kapan musibah akan datang, pagi tadi, selasa (10/03/2015) jembatan tersebut putus, naasnya lagi, saat peristiwa terjadi, ada sekitar 40-an siswa SD sedang melintas diatas jembatan menuju ke sekolah mereka, anak-anak tersebut langsung jatuh bebas dari jembatan yang tingginya mencapai 20 meter dari permukaan air sungai, beruntung tidak ada korban jiwa, namun demikian sejumlah anak-anak mengalami luka serius di kepala, dada dan anggota tubuh lainnya, bahkan ada korban yang mengalami patah tulang,  Saat peristiwa terjadi, warga sekitar yang mendengar suara gemuruh langsung menuju lokasi dan menyelamatkan para korban, bukan tidak mungkin jika saja warga terlambat, akan ada sejumlah korban pada peristiwa tersebut
Jembatan putus di lebak
Jembatan Putus di Kecmatan Sajira, Lebak, Banten / Foto : indopos.co.id
Menurut mantan Kepala Desa yang juga saksi saat kejadian, suherman menuturkan, bahwa jembatan yang putus tersebut berusia 25 tahun, dibangun atas swadaya masyarakat pada tahun 90-an, ia menambahkan sebenarnya warga telah mengajukan proposal ke pemerintah kabupaten Lebak untuk memperbaiki jembatan tersebut, namun pihak pemda menyatakan bahwa jembatan tersebut menjadi wilayah mega proyek Bendungan Karian.

Miris, itulah kata yang patut menggambarkan keadaan tersebut, sebagai negara yang telah merdeka hampir 70 tahun, fasilitas publik seperti jembatan tidak mampu dibangun, apalagi daerah Banten letaknya sangat berdekatan dengan ibu kota. kita tentunya selalu berharap, seharusnya negara mementingkan fasilitas umum, menyediakan akses kepada pusat pelayanan publik, terlebih jembatan tersebut menjadi salah satu akses bagi penerus bangsa ini dalam menuntut ilmu.
Potret Pendidikan
Gigihnya Anak Indonesia
jika kita boleh mengandai-andai, andai saja ratusan triliun uang negara ini tidak dikorupsi oleh para koruptor, dan uang tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pastinya setiap orang tua tidak perlu merasa was-was saat putra-putrinya harus pergi menuntut ilmu, menuntut ilmu di sebagian daerah menjadi hal yang mahal, sebagian anak-anak bangsa ini harus menantang maut saat menuntut ilmu. Sadarkah kita, mereka menuntut ilmu bukan pergi berperang, mereka calon penerus bangsa ini, bukan penerus bangsa lain, ditambah para orang tua juga dibebani dengan biaya pendidikan yang bisa dikatakan mahal di negeri ini. Nampaknya para Wakil rakyat dan Pemerintah harus kembali mengenali jati diri mereka, sadar akan kedudukan mereka saat ini, karena mereka dipilih dan diberi amanat untuk melayani masyarakatnya, menjadikan masyarakatnya sejahtera bukan mensejahterakan diri sendiri, hidup sejahtera adalah hak setiap warga negara dan memperoleh pendidikan yang layak adalah hak bagi anak-anak bangsa ini. Semoga kelak anak - anak kita menjadi pemimpin bangsa yang jujur dan amanah, mampu memberikan fasilitas yang lebih baik kepada cucu-cucu kita. Amin

dirilis dari situs indopos.co.id

BBM Naik, Harga Sayur Mayur di Boyolali Justru Turun

Sedekah Ilmu, Boyolali - Keputusan Pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ternyata tidak serta merta menaikkan harga kebutuhan masyarakat lainnya. Harga sayur mayur seperti kubis, brokoli, dan bayam justru mengalami penurunan, penurunan harganya pun cukup signifikan, yaitu mencapai 50%. hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang pedagang sayuran di pasar Sambi Boyolali, sumirah, 50, ia mengatakan mengatakan harga sayuran jenis kubis harganya turun sekitar 50% sejak memasuki musim hujan. Sebelumnya, harga kubis yang biasanya mencapai Rp 6.000 per kilogram (kg), turun menjadi Rp 3.000 per kg. penyebabnya dikarenakan faktor cuaca yang lebih basah selama beberapa hari ini.

“Sayuran yang berasal dari pegunungan rata-rata harganya turun banyak,” ungkapnya saat ditemui wartawan Solopos.com di warungnya, Minggu (23/11/2014). Selain kubis, lanjut dia, sayuran lain yang harganya turun adalah brokoli dan bayem.

Harga brokoli sebelum memasuki musim hujan sekitar Rp 18.000 per kg turun menjadi Rp 12.000 per kg. Ada pun harga sayur bayem yang semula Rp 1.500 per ikat turun menjadi Rp 1.000 per ikat. “Mungkin karena sedang musim hujan jadi sayuran mudah busuk, ini saja saya masih sisa begini sampai busuk,” kata dia sambil menunjukkan sisa kubis yang sudah mulai busuk.

Meskipun harga beberapa jenis sayuran mengalami penurunan, jenis sayur lain seperti kacang panjang, terong, dan sawi, mengalami kenaikan. Kacang panjang misalnya, pedagang sebelumnya mematok harga sebesar Rp 4.000 per ikat, kemudian naik menjadi Rp 7.000 per ikat. “Kalau sayur yang lain naik, apa lagi harga cabai yang mencapai Rp 60.000 per kg,” pungkasnya dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Parmi, 50, pedagang sayuran di Pasar Bangak Banyudono, ia mengatakan harga kubis yang sebelumnya Rp 9.000 turun menjadi Rp 4.000 per kg. “Kalau harga sayur lain naik seperti kangkung semula Rp 500 per ikat jadi Rp 750 per ikat,” katanya.

Sementara itu, menurut Staf Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Boyolali, Hartati, mengatakan berdasarkan survey pasar yang dilakukan oleh BPS pada Rabu (19/11) pagi, menyebutkan harga sayuran saat ini mengalami penurunan. Misalnya harga wortel sebelumnya Rp10.000 menjadi Rp 6.000, tomat dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000.
“Turunnya harga sayuran karena faktor cuaca bukan karena kenaikan BBM,” ujar dia saat ditemui Espos di ruang kerjanya pekan lalu. Hartati menambahkan khusus untuk harga sayuran diprediksi akan terus stabil, hal itu karena sayuran di Boyolali dipasok oleh lokal sehingga biaya distribusi tidak terlalu mahal. 

sumber berita : solopos.com

Inilah Besaran Upah Minimum Kabupaten Klaten

Sedekah Ilmu, - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, akhirnya menetapkan besaran Upah Minimum Kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp1.170.000. Ribuan pekerja di Kabupaten Klaten kecewa dengan penetapan tersebut, pasalnya angka tersebut belum memertimbangkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) mulai bulan ini.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Klaten, Sukadi, mengatakan angka yang ditetapkan Gubernur sama persis dengan usulan UMK yang diajukan Bupati Klaten, Sunarna. Padahal, angka Rp1.170.000 belum memertimbangkan kenaikan premium sebesar Rp2.000 per liter.

Pihaknya mengaku sudah menyodorkan angka yang memertimbangkan kenaikan BBM yakni sebesar Rp1.235.000 dalam survei kebutuhan hidup layak (KHL). Pekerja kemudian bersedia menurunkan permintaannya menjadi Rp1.215.976

“Terus terang buruh di Klaten merasa terpukul dengan penetapan UMK 2015,” ujarnya saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (21/11/2014).

“Sebenarnya usulan UMK kami sudah memprediksi kenaikan BBM sebesar 30-40%. Namun unsur tripartit lain cenderung mengabaikan hal ini. Sembilan item survei yang menjadi dasar KHL bahkan kami nilai tidak transparan,” sebutnya.


Menanggapi penetapan UMK tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan anggota federasi untuk mengambil langkah selanjutnya. Sementara ini, Sukadi mengaku sudah diminta DPD SPSI menyerahkan dokumen sebagai upaya revisi UMK. “DPD mengisyaratkan ada upaya untuk mendesak revisi UMK. Kalau mengacu kenaikan BBM sekarang mestinya UMK Klaten naik 4,5%. Pertimbangannya adalah inflasi sepanjang tahun 2015.”

erbeda pendapat dengan ketua SPSI Klaten, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Klaten, B. Sulistyo, mengatakan penetapan UMK oleh Gubernur sudah sesuai dengan kesepakatan bersama, dan berharap keputusan itu diterima dan dijalankan bersama.

sumber data : solopos.com

Honorer K2 yakin Tak Terpengaruh Moratorium CPNS

Sedekah Ilmu, - Cirebon, Wacana Pemerintah melaksanakan moratorium PNS selama 5 tahun, nampaknya tidak terlalu dikhawatirkan oleh  Forum Tenaga Honorer Kategori II (FTHK2) Kabupaten Cirebon, FTHK2 Kabupaten Cirebon yakin kebijakan moratorium penerimaan CPNS yang akan diterapkan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi tidak mempengaruhi proses pemberkasan para tenaga honorer kategori II.

Menurut Ketua Forum Tenaga Honorer Kategori 2 (FTHK2) Kabupaten Cirebon, Wardi SPd, wacana yang disampaikan Yuddy baru sebatas rencana. Sementara, pemberkasan honorer K2 sudah berproses sebelum pergantian menteri.

“Kategori II akan berjalan terus, karena aturannya terpisah dengan CPNS umum,” tuturnya. Meski demikian, harusnya pemerintah pusat melakukan evaluasi terlebih kebijakan moratorium selama dua tahun yang pernah dilakukan pemerintahan SBY.

"Harus dinilai dengan bijak, baik dan buruknya kebijakan tersebut harus di cross check sampai ke tingkat daerah. Panggil seluruh daerah mengenai kebutuhan pegawai di masing-masing instansinya. Misalnya, Kabupaten Cirebon, sampai saat ini kebutuhan pegawai masih kurang, dari 26 ribu orang yang dibutuhkan, baru terpenuhi 15 ribu saja, sehingga kurang 11 ribu orang pegawai,” ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cirebon H Kalinga MM mengaku akan sekuat tenaga untuk mengupayakan persoalan honorer K2 bisa dituntaskan secepatnya, kebijakan pemerintah yang berencana melakukan Moratorium PNS selama 5 tahun nampaknya tidak akan berjalan mulus, pasalnya beberapa Kepala BKDD menolak kebijakan tersebut, mengingat kebutuhan akan PNS masing masing daerah berbeda, terlebih bagi daerah pemekaran yang masih sangat membutuhkan PNS dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat (jun/sam/jpnn)

sumber : jppn

PNS Kota Susu diwajibkan Gunakan Bahasa Krama Inggil Setiap Hari Kamis

Sedekah Ilmu, Boyolali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana pada pekan pertama bulan November depan bakal mewajibkan seluruh pejabat pegawai negeri sipil (PNS) di wilayah Kota Susu untuk menggunakan bahasa jawa halus atau krama inggil untuk berkomunikasi dalam setiap tugas di lingkungan kantor.
Asisten Administrasi Sekretariat Daerah (Sekda) Boyolali, Masruri, mengatakan kewajiban menggunakan bahasa jawa tersebut dilaksanakan setiap pekan pada hari Kamis. 

Kebijakan itu diberlakukan, untuk melestarikan dan nguri-uri bahasa Jawa. Menurut dia, meski bahasa Jawa merupakan bahasa ibu, namun kalau jarang dipergunakan akan kesulitan juga dalam menyampaikan, khususnya bahasa Jawa halus atau kromo inggil.
“Tak hanya dalam berkomunikasi biasa atau pegawai, dalam rapat kecil maupun rapat koordinasi, termasuk saat apel diwajibkan menggunakan bahasa,” tegas Asisten Setda yang membidangi administrasi ini.

Sisi Kota Boyolali
Kebijakan itu disambut baik oleh kalangan abdi negara di lingkup Pemkab setempat. Kasubag Humas, Bagian Humas dan Protokol Setda Boyolali, Warsono, mengatakan dalam bahasa Jawa penuh dengan ajaran tata krama atau unggah–ungguh. Sehingga bahasa Jawa bisa dikatakan sebagai bahasa yang menyiratkan budi pekerti luhur, yang notabene merupakan cerminan masyarakat Jawa.
“Selain itu bahasa Jawa sebagai wahana untuk pembentukan budi pekerti dan sopan santun, karena kaya dan lengkap dengan perbendaharaan kata,” katanya
 
sumber : solopos, metrojateng